Rabu, 23 Mei 2012

Rahasia Mr. P


Berbicara tentang organ seksual yang satu ini kerap mengundang rasa penasaran dan tak jarang orang mengaitkannya dengan berbagai mitos.  Di antara para lelaki, mungkin tak semua selalu memperhatikan organ seksualnya dengan telaten. Terkadang, kalaupun ada sebuah keanehan, kita sendiri malu untuk menanyakannya pada teman atau malas mencari informasinya dari sumber lain.

Nah, berikut ini adalah beberapa fakta tentang organ penis yang mungkin belum Anda ketahui.  Info ini mungkin akan sangat berguna sebagai edukasi bagi Anda. Di antara informasi ini, mungkin pula ada yang akan membuat Anda tercengang.

1. Tak selalu bisa dikendalikan
Anda mungkin pernah tersadar jika penis anda seringkali bergerak atas kemauannya sendiri. Anda pasti ingat ketika Mr P tiba-tiba ¨terbangun¨ di saat yang tidak tepat. Dan Anda tak bisa berbuat  banyak mengatasinya.

Memang benar, Anda tak bisa mengendalikan penis seperti bagian tubuh lain semisal tangan atau kaki.  Ini terjadi karena penis merespon pada bagian sistem syaraf yang tidak selalu berada dalam kendali kesadaran Anda.  Ini disebut juga sistem syaraf otonomi (autonomic nervous system) yang berperan mengatur detak jantung serta tekanan darah.

Sementara itu, rangsangan seksual biasanya muncul tidak dengan kendali atau kemauan sendiri. Pikiran alam sadar ikut berperan di dalamnya, tetapi kebanyakan rangsangan seksual berlangsung dalam sistem saraf simpatetik (sympathetic nervous system) yang juga salah satu cabang sistem syaraf otonomi.

Selain itu, impuls dari otak selama fase tidur REM dapat menyebabkan ereksi, yaitu ketika Anda bermimpi tentang seks atau saat Anda stres di tengah ujian karena lupa belajar.  Mengangkat beban berat atau tekanan yang menyebabkan pergerakan usus juga bisa menimbulkan ereksi. Ketika penis Anda mulai membesar tanpa disadari, terkadang Mr P juga mengkerut dengan sendirinya.

¨Penis yang sedang lembek memang bervariasi dari segi ukuran dan sangat tergantung pada setiap pribadi.  Bila penis terkena air atau udara dingin biasanya mengkerut.  Itulah fungsi sistem saraf simpatetik,¨ ujar Drogo Montague, MD, seorang urolog dari Cleveland Clinic.      

Stres psikologis juga berperan dalam sistem saraf simpatetik, dan stress memiliki efek sama dengan  siraman air dingin.  Ketika Anda rileks dan merasa baik, penis yang tengah lembek tampak lebih besar ketimbang ketika Anda dalam situasi stres.

¨Penis seperti sebuah barometer dari sistem  saraf simpatetik,¨ ungkap Montague.

2. Tipe Grower atau Shower?
Di antra pria, tak ada hubungan yang konsisten antara ukuran  penis saat lembek dengan panjangnya ketika sedang ereksi penuh. Sebuah riset terhadap 80 pria, peneliti mengungkapkan bahwa penambahan ukuran dari kondisi lembek (flaccid) hingga ereksi sangat luas variasinya, mulai dari seperempat inci hingga 3,5 inci.

Terlepas dari signifikansi klinis data tersebut, namun data penelitian bisa dipertimbangkan. Anda dapat berasumsi bahwa penis pria yang tampak besar ketika lembek, akan terlihat lebih besar lagi ketika sedang ereksi.  Namun begitu, pria yang penisnya terlihat kecil justru akan mengejutkan Anda saat berubah pada kondisi ereksi puncak.

Sebuah analisis lebih dari ratusan pengukuran yang dilakukan peneliti seks Alfred Kinsey menunjukkan bahwa penis yang pendek ketika lembek cenderung akan memanjang dua kali lebih besar ketimbang penis yang tampak panjang saat kondisi lembek (flaccid).

Penis yang tidak banyak memperoleh penambahan panjang ketika ereksi dikenal dengan istilah shower (tipe pamer), sedangkan penis yang bertambah panjang disebut juga tipe grower (tipe mengembang).  Ini bukanlah istilah medis dan tidak ada syarat ilmiah untuk kedua kategori tersebut.

Data Kinsey mengindikasikan, kebanyakan penis bukanlah tipe shower atau grower yang ekstrim.  Sekitar 12 persen penis memperoleh sepertiga atau kurang dari total panjang ketik ereksi dan sekitar 7 persen memanjang dua kali lipat ketika ereksi.

3.  Bentuk mirip bumerang
Bila diperhatikan, penis Anda sebenarnya berbentuk seperti bumerang.  Seperti ketika Anda tidak bisa melihat seluruh bagian pohon oak besar di atas tanah, Anda tidak akan dapat melihat akar dari penis Anda tertanam dalam pelvis dan menempel pada tulang pubis.

Seperti dilaporkan seorang peneliti Prancis yang memantau pria dan wanita yang tengah ngeseks dalam scanner MRI, penis akan tampak mirip seperti bumerang lewat pencitraan alat pemindai tersebut.

Salah satu metode operasi pembesaran penis adalah dengan cara memotong ligmen yang menyokong akar penis di dalam pelvis.  Operasi dapat membuat penis pria terlihat lebih besar jika lebih banyak bagian penis ditonjolkan dari dalam tubuh. Namun begitu, operasi ini bisa menimbulkan efek samping.  Ligamen yang disebut dengan suspensory  ini sebenarnya bisa membuat ereksi penis menjadi  kokoh  Dengan pemotongan ligamen berarti penis kehilangan arah sudut ke atas/depan sehingga menjadi tidak kokoh atau goyah.  Akibat ini pula, penis menjadi rentan cedera.

4.  Bisa patah?
Dalam penis memang tidak ada tulang, namun Anda bisa mematahkanya atau juga disebut penile fracture. ¨ Cedera ini tidak bersifat halus dan ketika terjadi akan timbul seperti suara jepretan kamera (snap).  Lalu penis akan menghitam atau biru dan sangat menyakitkan,¨ ungkap Montague.

Penile fracture ini terbilang sangat jarang dan biasanya terjadi pada pria muda karena ereksi mereka cenderung agak rigid atau sangat kaku.

Ada cara untuk mencegah kasus ini yakni jangan memperlakukan penis terlalu kasar.  Penile fracture biasanya terjadi ketika pria mendorong terlalu keras dan terlalu cepat ketika ngeseks dan membantingkannya pada tulang pubis pasangan.  Atau si wanita terlalu aktif bergerak ketika dalam posisi di atas sehingga dapat mematahkan penis pria.

5.  Banyak pria tak disunat
Laporan dari dua Badan PBB yakni WHO dan UNAIDS menyebutkan bahwa di dunia diperkirakan hanya sekitar 30 persen pria berusia 15 tahun ke atas yang disunat. Rata-ratanya bervariasi tergantung dari agama dan kebangsaan.  Hampir semua pria umat Yahudi dan Muslim di dunia disunat dan secara global jumlah mereka mewakili 70 persen pria yang telah disunat.   

sumber : kompas

4 Fakta Seputar Seks Oral


Ada banyak variasi dan posisi ketika melakukan hubungan seksual, salah satunya mungkin seks oral. Seks oral adalah suatu variasi seks dengan memberikan stimulasi melalui mulut dan lidah pada organ seks atau kelamin pasangan.

Tidak ada yang salah dengan oral seks, apa lagi jika dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama dan menyenangkan kedua belah pihak. Namun, sebelum melakukan seks yang satu ini, tidak ada salahnya jika Anda mengetahui fakta-fakta apa saja yang ada dibalik oral seks berikut ini:

1. Hampir segala sesuatu yang hidup di kelamin Anda dapat hidup di mulut atau bagian belakang tenggorokan.
Mengapa? Karena lingkungan mulut menyerupai alat kelamin (hangat, gelap, lembab). Kondisi ini dapat menempatkan Anda pada risiko yang sama untuk penyakit menular seksual. Memang benar bahwa risiko ketika Anda melakukan penetrasi lewat vagina dan anus jauh lebih besar. Namun secara teori, semua penyakit infeksi menular seksual dapat ditularkan melalui seks oral.

2. Melakukan oral seks ketika Anda mengalami cold sore, dapat menularkan herpes pada alat kelamin.
Cold sore adalah luka yang berisi cairan diakibatkan oleh infeksi virus herpes simplex tipe 1. Cold sore kebanyakan terjadi pada daerah sekitar bibir. Ada dua strain herpes: simplex tipe 1, lebih suka hidup di mulut dan simplex tipe 2, lebih senang tinggal di alat kelamin. Namun hal ini tidak berarti bahwa virus simplex tipe 1 tidak dapat ditularkan ke alat kelamin, begitu pula sebaliknya. Herpes bisa menular beberapa hari sebelum gejala muncul. Jadi, ketika pasangan Anda mengalami kesemutan dan gatal akibat cold sore, mereka masih bisa menularkan infeksi.

3. Infeksi bakteri bisa hidup di bagian belakang tenggorokan dan hampir tidak menunjukkan gejala apapun.
Bakteri seperti Chlamydia dan gonorrhea dapat hidup di belakang tenggorokan, dan gejala yang paling umum adalah hanya sakit tenggorokan. Infeksi bakteri Chlamydia pada tenggorokan tidak akan bermutasi menjadi Chlamydia pada alat kelamin. Tetapi, bila hal ini tidak segera ditangani, lama kelamaan bakteri dapat menyebar ke dalam paru-paru dan menyebabkan pneumonia.

4. Bakteri hidup dalam pre-cum (sperma yang keluar sebelum ejakulasi).
Pre-cum atau biasa dikenal pra-ejakulasi adalah keluarnya cairan pelumas dari penis laki-laki ketika ia terangsang. Hal ini dimaksudkan untuk membersihkan saluran kencing dan mempersiapkan penis untuk ejakulasi. Tetapi bakteri yang sama yang hidup saat ejakulasi juga bisa hidup di pre-cum (pra ejakulasi).

Ingat: Intinya, ketika Anda dan pasangan melakukan oral seks pada penis, gunakan kondom (kini sudah tersedia berbagai pilihan rasa) dan ketika melakukan seks oral pada vagina, bisa menggunakan dental dam.

Dental dam adalah lembaran persegi panjang dari latex yang digunakan dalam kedokteran gigi, untuk terapi endodontik tertentu, sekaligus mengurangi kontaminasi. Alat ini dapat pula digunakan sebagai teknik seks yang aman selama melakukan aktivitas seksual seperti oral seks.

Menggunakan alat pelindung (kondom) saat melakukan oral seks bukan berarti bahwa Anda tidak percaya terhadap pasangan. Justru dengan Anda menggunakan pengaman, Anda sesungguhnya telah menghormati dan melindungi pasangan Anda.

sumber : kompas

Selasa, 22 Mei 2012

15 Bagian Tubuh Wanita Yang Di Pria Suka


Sebagian perempuan tak puas dengan tubuhnya, mengeluhkan bokongnya yang besar atau merasa tak cantik tanpa make-up. Perempuan pun merasa tak menarik karena bagian tubuh yang tak disukainya ini. Jika tujuan memiliki tubuh ideal yang menarik adalah untuk mendapatkan perhatian pria, maka perempuan yang mengeluhkan tubuhnya membuat kesalahan besar. Karena pria, nyatanya menganggap menarik bagian tubuh perempuan yang dikeluhkan tersebut.

Pakar hubungan, terapis, dating coach Dr Erica Goodstone, Larissa Rzemienski, Julie Spira, Katherine Forsythe menyimpulkan ada 15 bagian tubuh yang kerap dikeluhkan perempuan, namun pria menganggapnya menarik.

1. Kaki.
Pria, diam-diam memerhatikan kaki perempuan. Coba saja Anda rawat kuku kaki Anda, pakai gelang kaki, atau lakukan sesuatu yang menarik perhatian pada kaki Anda, dan lihat bagaimana reaksi pasangan Anda.

2. Tangan.

Tangan menunjukkan siapa Anda. Jika Anda terlalu sering menyembunyikannya di balik saku baju atau celana karena merasa tak memiliki tangan yang indah, ini menunjukkan ketidaknyamanan Anda. Perlihatkan tangan Anda, jadikan ia simbol penerimaan, kepedulian dan kesiapan untuk berhubungan.

3. Jari.
Jari-jari Anda yang memijat lembut bahu si dia, atau menyentuh lengannya menjadi sensasi tersendiri bagi pria. Itulah sebab pria menyukai jari perempuan. Anda bisa memberikan perhatian pada jari-jari Anda, merawatnya atau bahkan menghias kuku-kukunya.

4. Punggung.
Perhatikan punggung Anda. Beberapa pria boleh jadi memerhatikan kaki atau bokong perempuan, tapi bisa jadi si dia lebih tertarik dengan punggung Anda yang mulus dan membayangkan memberikan pijatan untuk Anda.

5. Bokong.
Singkirkan kekhawatiran Anda terhadap bokong yang menurut Anda terlalu besar atau berisi. Banyak pria yang menyukainya, Anda tak perlu mengeluhkannya. Tubuh pria tak berlekuk seperti perempuan, itulah sebabnya mereka menyukai tubuh perempuan yang unik. Mereka pun mudah terangsang olehnya. Tubuh yang menarik tak harus selalu kurus atau berukuran kecil.

6. Bibir.
Jangan biarkan anggapan bibir besar itu seksi mengintimidasi Anda yang memiliki bibir kecil. Anda tak perlu mengkhawatirkannya. Anda tetap mampu memberikan ciuman hangat kepada pasangan, atau membisikkan kata-kata mesra yang membuatnya tergoda. Pria pun menyukainya, bukan karena ukuran bibir Anda.

7. Wajah tanpa make-up.
Perempuan kerap merasa tak percaya diri ketika ke luar rumah tanpa make-up. Padahal, kebanyakan pria menyukai wajah alami perempuan tanpa atau minim make-up.

8. Garis wajah.

Garis wajah dan keriput menjadi momok menakutkan bagi sebagian perempuan, dan mereka pun berupaya dengan berbagai cara untuk mengatasinya, membuat kulit wajah terlihat lebih kencang. Anda tak perlu merasa khawatir dengan masalah ini, karena pria pun tak terlalu suka dengan wajah kencang yang tak alami.

9. Pinggang atau pinggul berisi.
Banyak perempuan tak suka dengan ukuran pinggang atau pinggulnya yang besar. Padahal pria juga suka memeluk tubuh pasangannya yang berisi.

10. Lobus telinga.
Jangan terlalu sering menutupi lobus telinga dengan anting untuk menyiasati bentuknya yang menurut Anda tak ideal. Lepas anting besar Anda, biarkan si dia membelai lembut lobus telinga, kebiasaan yang suka dilakukan pria terhadap pasangannya.

11. Payudara.
Apa pun ukuran payudara Anda, tampilah percaya diri. Anda tak harus melakukan implan payudara, atau melakukan operasi untuk mengurangi ukuran payudara yang cenderung besar, untuk tampil lebih menarik. Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mensiasati bentuk payudara Anda. Gunakan push-up bra untuk payudara berukuran kecil, pakai lingerie seksi jelang tidur, buatlah diri Anda senyaman mungkin dengan apa pun ukuran payudara Anda dan pasangan pun akan merasa nyaman dengan Anda.

12. Vulva.
Beberapa perempuan melakukan operasi untuk membuat area bibir vagina lebih simetris. Anda tak perlu melakukannya hanya untuk merasa tampil menarik karena tak ada yang memerhatikannya secara mendetil. Kesehatan area vagina secara keseluruhan lebih penting dan perlu mendapatkan perhatian Anda.

13. Selulit.
Pria mungkin tidak suka selulit, tapi mereka tidak membencinya seperti perempuan. Jadi, jangan biarkan selulit meruntuhkan kepercayaan diri Anda. Pria menyukai dan tertarik bahkan terangsang dengan keseluruhan tubuh perempuan, bukan bagian-bagian tertentu yang terlalu dikeluhkan perempuan. Bahkan beberapa pria tak mengerti apa itu selulit, jadi untuk apa Anda mengkhawatirkannya?

14. Paha besar.
Pada masa lampau, paha besar menunjukkan kekuatan, stamina dan kemampuan perempuan melindungi anak-anaknya. Pandangan tentang bentuk tubuh bergeser dari zaman ke zaman. Kini, bentuk tubuh ramping, kurus, menjadi idealitas tubuh perempuan. Namun tak semua perempuan memiliki bentuk tubuh "ideal" tersebut. Tak semua pria juga menyukai perempuan kurus. Semua kembali kepada cara pandang Anda.

15. Perut berlemak.
Perut berlemak menjadi masalah hampir sebagian besar perempuan. Banyak cara dilakukan untuk menghilangkan lemak pada perut dan membuatnya lebih rata. Sejumlah pria mengatakan menyandarkan kepala di atas perut pasangannya yang empuk seperti bantal, justru menjadi hal yang seksi. Kalaupun Anda merasa harus meratakan perut demi alasan kesehatan, fokuslah pada program perampingan perut Anda bukan dengan mebiarkan pikiran negatif merasuki Anda, seperti mengeluhkan, membenci diri karena memiliki perut berlemak.

sumber : kompas

Wanita Tak Harus Orgasme


Banyak artikel dan penelitian yang membahas tentang orgasme wanita, tapi bagaimana dan kapan ia mendapatkan orgasme masih menjadi misteri hingga kini. Beberapa dokter dan pakar seks mengatakan, bagi sebagian besar wanita tidak merasakan orgasme saat bercinta adalah hal yang sangat normal.

Di akhir tahun 1970, sejumlah pihak bahkan mengklaim kalau orgasme pada wanita sebenarnya tidak ada. Benarkah demikian? Terlepas dari mitos atau fakta, nyatanya wanita memang bisa menikmati kepuasan seks dengan atau tanpa orgasme. Ini dia beberapa alasan yang dijelaskan oleh para pakar, seperti dilansir iDiva.

Kepuasan Seks Belum Tentu Karena Orgasme
Sebagian wanita bisa merasakan kenikmatan dan kepuasan seks tanpa harus orgasme. Menurut psikolog Dennis Sugrue, orgasme bukan satu-satunya puncak kenikmatan seks bagi wanita, tapi bagaimana dia mengalami kedekatan fisik maupun emosional saat bersama pasangan.

Mantan ketua American Association of Sex Educators, Counselors, and Therapists ini mengatakan, "Banyak yang berpendapat jika tidak merasakan orgasme, maka pengalaman seksual wanita akan membosankan. Menurut saya anggapan itu berarti tidak memahami wanita dan seksualitasnya."

Keintiman Lebih Penting dari Orgasme
Banyak wanita cenderung lebih menginginkan keintiman dan kedekatan emosional dengan pasangannya daripada mendapatkan orgasme. Hal itu dibenarkan oleh peneliti seks Beverly Whipple dalam bukunya 'The Science of Orgasm'.

"Anda harus ingat, apa pun yang memberi rasa nikmat dan kepuasan (pada wanita) bisa jadi puncak kegiatan seks itu sendiri (tanpa harus orgasme)," jelas Beverly.

Sementara itu, pakar seks Dr Mahinder Watsa menuturkan, "Memang sangat bagus ketika wanita bisa orgasme, tapi itu bukan satu-satunya bagian dari pengalaman seksual. Bahkan banyak wanita lebih memilih mendapat foreplay yang menyenangkan daripada saat penetrasi maupun orgasme. Karena untuk sebagian wanita, berciuman, berpelukan dan merasa diperhatikan serta disayang pasangan lebih memuaskan."

"Ungkapan kasih sayang, dikombinasikan dengan penetrasi seks perlahan dan stabil akan menimbulkan sensasi seks yang luar biasa di akhir," tambahnya.

sumber : wolipop

Cara Merawat Kelamin Wanita


Alat kelamin wanita sangat rentan terserang virus dan jamur, maka tak heran perawatan untuk menjaga alat vital wanita lebih rumit ketimbang pria. Beginilah caranya menjaga kelamin wanita agar tetap sehat.

Kondisi abnormal vagina secara signifikan mempengaruhi kesehatan reproduksi dan seksual. Untuk itu, dengan selalu menjaga kesehatan dan kebersihan vagina dapat mencegah terjadinya masalah pada vagina.

Berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan dan kebersihan vagina :
  • Jangan bercinta saat ada infeksi vagina
    Infeksi vagina biasanya disebabkan oleh ragi (jamur) dan menyebabkan gatal dan sakit di vagina. Infeksi ini terkadang menimbulkan nyeri atau rasa seperti terbakar ketika berkemih atau berhubungan seksual. Untuk menghindari penyebaran dan memperparah infeksi, sebaiknya hindari berhubungan seksual selama gejala infeksi masih terasa.
     
  • Hindari penggunaan bahan kimia
    Usahakan untuk tidak menggunakan produk tertentu seperti sabun deodoran, lotion atau produk kesehatan feminin lain yang dapat menyebabkan iritasi pada organ vagina. Terlebih lagi bila Anda memiliki alergi dengan bahan-bahan kimia.
     
  • Sering-sering ganti pembalut
    Kebersihan pada saat siklus menstruasi sangatlah penting untuk menghindari masalah vagina. Hindari menggunakan pembalut yang beraroma (parfum) dan mengangdung gel, karena dapat menimbulkan iritasi dan gatal pada vagina.

    Selain itu, selalu menjaga daerah vagina tetap bersih dan kering. Ganti pembalut jika terdapat gumpalan darah di atas pembalut, yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan bakteri dan jamur.
     
  • Jangan menggaruk organ intim
    Jangan pernah menggaruk bila Anda mengalami gatal atau iritasi pada organ vagina. Cobalah gunakan kain katun lembut dan air hangat untuk membuatnya lebih baik. Hal ini dapat menghindari penyebaran infeksi ke organ lain pada vagina.
     
  • Basuh vagina dengan air besih dan mengalir
    Untuk menghindari masuknya bakteri dan jamur, basuhlah organ intim dengan air bersih dari arah depan ke belakang (vagina ke anus). Selain itu, selalu gunakan air yang mengalir atau berasal dari kran jika berada di toilet umum.
     
  • Keringkan setelah buang air kecil atau besar
    Setelah Anda selesai buang air kecil atau besar, biasakan selalu mengeringkan organ intim dengan tisu atau handuk. Hal ini dapat menghindari perkembangbiakkan bakteri di dalam dan sekitar vagina.
  • Selalu pakai celana dalam berbahan katun
    Katun merupakan kain terbaik yang sesuai untuk semua jenis kulit. Dengan menggunakan celana dalam katun, memungkinkan organ genital untuk menghirup udara segar dan selalu membantunya tetap kering.


     

Rabu, 16 Mei 2012

Bahaya Masturbasi


Banyak orang bungkam atau merasa canggung jika diajak atau diminta membahas aktivitas seksual masturbasi. Meski pada kenyataannya, baik perempuan maupun laki-laki kerap melakukan aktivitas seksual ini diam-diam, bahkan bisa jadi sering melakukannya kala sendiri.

Konselor dan terapis seks juga keluarga, Dan Drake mengakui, banyak orang masih kesulitan membahas masturbasi meski aktivitas ini merupakan hal yang umum dan normal. Menurutnya, banyak orang melakukan aktivitas seksual ini ketika berada dalam fase ketidaknyamanan. Sebagai konsekuensinya, aktivitas ini dilakukan secara rahasia. Tak heran jika ketika kata masturbasi dilontarkan, baik dalam percakapan mau pun tulisan, banyak orang merasa canggung.

Padahal, lanjut Drake, dengan membicarakan atau membahas mengenai masturbasi, Anda bisa mengenali sejauhmana masturbasi masih aman dan menyehatkan, atau sudah mulai membahayakan.

Para ahli medis sejauh ini juga berkesimpulan, masturbasi sebagai kegiatan alami dan tidak berbahaya. Akan tetapi, baru menjadi masalah bila dilakukan secara berlebihan hingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Gloria Brame, Ph.D., ahli seksolog klinis mengatakan masturbasi merupakan bagian dari kehidupan seks yang sehat. "Kegiatan ini benar-benar aman dan tidak berbahaya. Bahkan, ini lebih sehat daripada Anda menyikat gigi setiap hari," kata Brame.

Kenali sejumlah tanda peringatan ini yang menunjukkan bahwa masturbasi yang mungkin Anda lakukan sudah mulai berisiko atau tak lagi menyehatkan:

1. Mencederai diri.
Tak ada angka pasti, berapa kali dalam seminggu atau seberapa lama masturbasi aman dilakukan. Namun, jika aktivitas seksual ini mulai melukai atau mencederai diri, ini petanda Anda melakukannya terlalu berlebihan cenderung kompulsif, dengan kata lain Anda terobsesi dengannya.

2. Menjadikannya rutinitas.
Kalau Anda melakukan masturbasi sebagai kebutuhan psikologis, ini masih aman. Namun jika Anda rutin masturbasi, tiga hingga 10 kali berturut-turut, hal ini mengindikasikan bahwa Anda menggunakan masturbasi untuk mengatasi atau bahkan mengobati emosi atau menjadikannya sebagai pelarian dari masalah.

3. Mengganggu hubungan.
Drake punya sejumlah pertanyaan mengenai masturbasi dan hubungannnya dengan intimasi relasi berpasangan, berikut ini:
* Apakah Anda lajang dan menggunakan masturbasi sebagai cara menghindari intimasi atau menjauhkan diri dari hubungan berpasangan?
* Apakah Anda menikah dan memilih masturbasi sebagai cara yang lebih baik untuk membangun intimasi dengan pasangan dalam hubungan seks?
* Apakah pasangan mulai mengkhawatirkan kebiasaan masturbasi Anda?

Menjawab pertanyaan ini dengan jujur membantu Anda mengenali apakah kebiasaan masturbasi mulai berbahaya. Menurut Drake, bagi sebagian orang, melakukan masturbasi lebih aman dan minim tekanan dibandingkan intimasi dengan pasangan, selain juga dapat membantunya mengatasi ketakutan akan penolakan atau pengabaian dalam hubungan. Jika beberapa hal tersebut menjadi alasan melakukan masturbasi, ini bisa membahayakan hubungan dan intimasi berpasangan.

4. Tak menghargai diri.
Jika saat atau setelah melakukan masturbasi Anda merasa bodoh, kesepian dan tak terhubung dengan jiwa Anda, ini petanda tak baik. Masturbasi bisa berdampak negatif terhadap persepsi Anda tentang diri sendiri jika Anda tidak mengetahui alasan tepat saat melakukannya. Namun ketika masturbasi membuat Anda merasa terhubung dengan tubuh, merasakan sensasinya, dan Anda merasa nyaman, tandanya aktivitas ini masih dalam kategori aman.

5. Merasa malu.
Perasaan malu yang muncul setelah atau saat masturbasi bisa merusak, jadi sebaiknya hentikan aktivitas ini dengan segera. Perasaan malu biasanya kerap muncul karena Anda merasa melakukan aktivitas yang tidak benar atau kurang baik menurut perspektif Anda yang dipengaruhi berbagai nilai yang dianut. Rasa malu yang muncul bisa berbeda pada setiap orang. Untuk mengatasinya, Anda bisa lebih terbuka membicarakannya kepada orang yang Anda percaya.

6. Kecanduan.
Jika Anda sudah berusaha berhenti atau mengurangi masturbasi, namun Anda masih melakukannya terus menerus, dalam frekuensi yang sering dan terkadang membuat Anda kesulitan untuk mengontrolnya, sebaiknya mulailah berkonsultasi dengan profesional.

7. Lepas kontrol.
Jika Anda menjadi semakin terobsesi dengan masturbasi, dan bahkan tak mampu mengontrol diri atau masturbasi telah menguasai diri Anda, ini petanda Anda mengalami masalah perilaku seksual kompulsif atau kecanduan seks. Cirinya, Anda selalu terpikir untuk melakukan masturbasi, kapan dan di mana menjadi pertanyaan yang selalu muncul di pikiran dan menguasai diri Anda hingga akhirnya Anda terobsesi melakukan aktivitas seksual ini.

Menurut Drake, jika Anda mengidentifikasi satu atau lebih dari tujuh tanda ini, mulailah merefleksi diri kembali mengenai apa kegunaan dan pentingnya masturbasi buat Anda. Bicaralah pada orang yang Anda percaya. Tak perlu ragu berkonsultasi ke profesional jika masturbasi sudah mulai menjadi obsesi.


Sumber: Your Tango

Selasa, 15 Mei 2012

Tanda-tanda akan Ejakulasi


Ejakulasi merupakan salah satu bagian penting yang dialami laki-laki saat melakukan hubungan seks. Tapi bisakah seseorang melihat tanda-tanda pria akan mengalami ejakulasi?

Saat ini masih banyak kesalahan informasi mengenai respons seksual laki-laki. Hal yang penting adalah ejakulasi dan orgasme pada laki-laki merupakan dua kejadian yang terpisah.

Para ahli menuturkan ejakulasi adalah peristiwa fisiologis yang bisa diamati oleh seseorang, sedangkan orgasme adalah pengalaman yang dirasakan seseorang sehingga bisa terlihat tapi kadang juga tidak.

Laki-laki umumnya mengalami rangkaian 3 peristiwa berbeda saat berhubungan seks yaitu emisi, ejakulasi dan orgasme. Pada tahap emisi ada kontraksi otot dan air mani didorong ke dasar uretra (saluran yang mana urin dan ejakulasi keluar pada ujung penis).

Tahap kedua adalah ejakulasi yang mana air mani didorong keluar dari penis, dan tahap ketiga adalah orgasme yang mengacu pada pengalaman subyektif yang kadang terjadi bersamaan dengan ejakulasi.

Laki-laki kadang tidak menyadari kapan ia akan mengalami ejakulasi. Namun ada beberapa tanda yang menunjukkan ejakulasi akan datang meski setiap laki-laki berbeda dan kadang tidak selalu sama.

Berikut tanda-tandanya, seperti dikutip dari About.com, Selasa (15/5/2012) yaitu:

1. Sebelum ejakulasi, beberapa orang menggambarkan perasaan seperti 'menggelitik' sementara yang lainnya merasa seperti berada di puncak, peneliti menyebutnya dengan 'ejakulasi tak terhindarkan'.

2. Mengalami praejakulasi atau disebut juga dengan pre-cum.

3. Testis dan skrotum terasa seperti membesar dan semakin mendekati tubuh.

4. Tiba-tiba mengalami ketegangan di dalam tubuh beberapa saat sebelum ejakulasi.

5. Terjadi perubahan dalam bernapas.

Selain tanda tersebut, beberapa orang kadang memiliki gejala tambahan lainnya seperti lebih banyak berkeringat, cara gerak badan tertentu atau ada yang mulai bersenandung sebelum ejakulasi.

Umumnya orang yang masih muda atau baru melakukan hubungan seks agak sulit mengenal tanda-tanda akan datangnya ejakulasi, tapi semakin banyak dan baik seseorang melakukan hubungan seks maka ia akan mahir 'membaca' sinyal dari tubuhnya.

Senin, 14 Mei 2012

Statistik Unik Seputar Seks


 Pada Jaman ini Sex sudah bukan lagi hal yang tabu untuk di perdebatkan,apalagi untuk di cari tahu apa itu sex,di internet bertebaran informasi tentang sex,dari yang bermanfaat sampai yang sampah.

Berikut ini  adalah beberapa informasi unik berkaitan dengan seksualitas yang mungkin saja belum pernah Anda peroleh sebelumnya :

* Rekor anak terbanyak
Aktivitas seksual dan reproduksi memang tak bisa dipisahkan. Namun seberapa banyak seseorang bisa menghasilkan keturunan? Seorang wanita Rusia dari abad 18 memegang rekor untuk wanita dengan jumlah anak terbanyak: 69. Wanita ini hamil 27 kali dan melahirkan 16 pasang anak kembar, tujuh pasang kembar tiga dan empat pasang kembar empat.

Meski begitu menurut Guinness Book of World Record pemegang rekor anak terbanyak adalah raja Moroko Ismail Bin Sharid yang memiliki anak biologis 342 anak perempuan dan 525 anak laki-laki. Pada tahun 1721 ia tercatat sudah memiliki keturunan 700 anak laki-laki.

* Pentingkah ukuran?
Tenang, jangan percaya pada mitos kejantanan dan film-film yang menampilkan ekspresi wanita yang terbelalak melihat penis pasangannya. Rata-rata ukuran penis yang normal saat ereksi adalah 11-14 cm dengan diameter 3,2 cm.

* Banyak yang butuh bantuan

Diperkirakan 5 persen dari pria berusia 40-an dan 15-25 persen pria usia 56 tahun mengalami impotensi atau disfungsi ereksi. Akibatnya, 57 persen pria dan 64 persen wanita merasa tidak puas dengan kehidupan seksual mereka.

* Kapan pertama kali?
Rata-rata pria di dunia kehilangan keperjakaannya di usia 16,9 tahun, sedangkan wanita berhubungan intim di usia rata-rata 17,4 tahun. Studi terbaru menunjukkan faktor genetik mungkin memengaruhi kapan seseorang melakukan seks pertama kali. Orang dengan kepribadian yang impulsif cenderung lebih cepat melakukan hubungan seks dibanding rekannya.

* Tidur sendiri

Menurut data National Sleep Foundation, satu dari 10 pasangan suami istri, atau sekitar 12 persen, memiliki kebiasaan tidur di kamar terpisah dari pasangannya.

* Selalu mencapai orgasme?
Bila 75 persen pria selalu mencapai orgasme setiap kali bercinta, hanya 29 persen perempuan yang merasakan pengalaman yang sama. Selain itu, kebanyakan perempuan butuh stimulasi klitoris untuk mencapai orgasme.

* Hubungan tanpa statusMemiliki komitmen yang jelas dengan seseorang tampaknya sudah tak begitu menarik lagi. Paling tidak itu dibuktikan lewat penelitian Wayne State University dan Michigan State University yang menyebutkan dua pertiga mahasiswa lebih memilih hubungan tanpa status alias punya "teman tapi mesra" ketimbang menjalin komitmen istimewa.

* Berapa pasangan seks?
Menurut survei yang dilakukan National Center for Health Statistic terhadap orang dewasa berusia 20-59 tahun, selama hidupnya seorang wanita rata-rata bisa memiliki empat pasangan seksual, sedangkan pria memiliki tujuh pasangan.

Seks yang Aman Sesudah Serangan Jantung


Serangan jantung memang menjadi salah satu paktor utama kematian di indonesia,banyak dari korban serangan jantung menjadi ragu-ragu dalam melakukan sex,padahal sex sudah pasti kebutuhan yang sudah pasti harus dipenuhi.

Aktivitas seksual bukanlah larangan bagi mereka yang pernah terkena serangan jantung. Menurut para ahli, pasien yang aktif secara seksual sebelum menderita serangan jantung masih dapat melakukan hubungan seks dengan aman apabila menerima saran dan arahan yang benar dari tenaga medis (dokter) sebelum meninggalkan rumah sakit. 

Riset di Amerika Serikat menunjukkan, banyak pria dan wanita yang takut melakukan hubungan seks pascaserangan jantung. Sehingga tidak mengherankan bila frekuensi aktivitas seksual cenderung menurun tajam, terutama selama setahun setelah mengalami serangan jantung atau infark miokard akut (AMI).
Penelitian menunjukkan, banyak pasien yang mengaku tidak mendapatkan saran atau nasihat medis mengenai akitivitas seks dari dokter sebelum pulang dari rumah sakit. Alhasil, mereka pun ragu apakah perlu menahan diri untuk tidak dulu melakukan hubungan seks dengan pasangan.

Dalam sebuah survei terhadap 1.879 pasien serangan jantung, kurang dari 50 persen pasien pria dan sepertiga pasien wanita yang mengaku mendapat instruksi dari dokter tentang kapan mereka dapat melanjutkan aktivitas seksual sepulangnya dari rumah sakit. Bahkan, hanya 41 persen pria dan 24 persen wanita pasien yang melaporkan pernah berdiskusi dengan dokter tentang seks setelah mengalami serangan jantung.

Setahun  pascaserangan jantung, lebih dari dua pertiga pasien pria melakukan aktivitas seksual, dan sekitar 40 persen wanita kembali melakukan hubungan seks. Pasien wanita tercatat lebih sering ketimbang pria melaporkan kehilangan aktivitas seksual setahun pascaserangan jantung jika tidak mendapatkan informasi tentang kapan mereka dapat kembali berhubungan seks.

Hasil dari penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Cardiology ini sejalan dengan temuan awal yang disajikan pada konferensi American Heart Association (AHA) pada tahun 2010. Penulis, Stacy Tessler Lindau, MD, associate professor kebidanan dan ginekologi di University of Chicago Medicine mengatakan, penelitian ini menggarisbawahi bahwa dokter perlu untuk mengatasi problem seksual sebagai bagian penting dari fungsi fisik secara keseluruhan, bahkan setelah peristiwa yang mengancam jiwa seperti serangan jantung.

"Dokter perlu memahami secara signifikan bagaimana cara membantu pasien serangan jantung untuk menghindari rasa takut dan tidak perlu khawatir tentang risiko kambuh atau bahkan kematian akibat kembali ke aktivitas seksual," kata Lindau.

"Para ahli jantung harus mengetahui lebih rinci tentang kondisi pasien mereka dengan memberi perawatan dan saran tentang keamanan dalam melakukan aktivitas fisik, termasuk hubungan seks," jelasnya,

Beberapa studi menunjukkan, melakukan hubungan seks justru dapat mengurangi ketegangan pada jantung, dan hal ini bertolak belakang dengan pemahaman publik selama ini. Informasi yang dramatis dan berita sensasional diduga semakin memperkuat kesalahpahaman masyarakat. Pada kenyataannya, hanya sekitar 1 persen dari semua serangan jantung terjadi saat berhubungan seks, dan kurang dari 1 persen korban serangan jantung meninggal karena hubungan seksual, menurut penelitian lainnya.

"Kami menunjukkan bahwa mengatasi kesehatan seksual dapat membuat perbedaan untuk hasil jangka panjang," kata penulis studi, Harlan Krumholz, MD, profesor kedokteran dan epidemiologi dan kesehatan masyarakat di Yale University School of Medicine.

Pedoman saat ini dikembangkan oleh kelompok ahli jantung terkemuka, termasuk Krumholz, menyatakan bahwa pasien jantung yang kondisinya stabil tanpa komplikasi dapat melanjutkan aktivitas seksual dengan pasangan mereka. Laporan ini semakin diperkuat aturan lama yang menyatakan, apabila pasien dapat melakukan olahraga ringan - seperti menaiki tangga - mereka umumnya cukup sehat untuk melakukan hubungan seks.

Jadi apakah tetap menjadi ragu bagi anda yang pernah mengalami serangan jantung...?

Rabu, 09 Mei 2012

Tes Kekuatan Ereksi Anda


Ereksi dan kekerasan penis kini bukan monopoli kaum Adam semata.  Para wanita juga membutuhkan info akurat soal yang satu ini ini karena ereksi secara nyata dapat mempengaruhi kualitas dan kepuasan berhubungan intim dengan pasangan.

Dari sekian banyak hal seputar ereksi, yang sangat penting untuk diketahui adalah derajat ereksi atau tingkat kekerasan penis saat menegang. Untuk mengungkap seberapa keras ereksi, kini tersedia sebuah instrumen khusus mengukur tingkat kekerasan ereksi sekaligus diagnosis sederhana disfungsi ereksi, bernama Erection Hardness Score (EHS).

Instrumen EHS diperkenalkan PT Pfizer Indonesia untuk pertamakalinya pada pertemuan tahunan European Association of Urology (EAU) ke-22 di Berlin pada 2007 berdasarkan konsensus global yang dimuat Journal of Sexual Medicine.  Konsensus itu di antaranya menetapkan bahwa tingkat kekerasan ereksi sebagai faktor utama dalam mencapai seks yang lebih baik.

Supaya instrumen EHS lebih mudah dikenal dan digunakan masyarakat,  PT Pfizer Indonesia kini  menyediakan layanan pengukuran EHS dalam situs bernama Vi-Lounge (www.vi-lounge.com). Melalui situs ini, kata Senior Product Manager PT Pfizer Indonesia Dr. Andini W. Suhardi, setiap orang dewasa bukan hanya dapat mengetahui tingkat kekerasan penis, namun juga mendapatkan tips-tips kehidupan seksual bersama pasangan serta informasi lengkap mengenai masalah disfungsi ereksi (DE) dan cara menanggulanginya.

Peluncuran situs Vi-Lounge, lanjut Andini, merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kampanye PT Pfizer Indonesis  yang bertajuk “Better Erection for Better Sex, Better Sex for Better Quality of Life”.

“Dengan adanya situs Vi-Lounge, diharapkan masyarakat dapat dengan mudah mengakses dan memperoleh informasi yang diperlukan untuk mencapai kehidupan yang lebih bahagia melalui kualitas kehidupan seksual yang lebih baik,” jelas Andini dalam jumpa pers Jumat (8/7) lalu di Jakarta..

“Selain informasi-informasi tentang seksualitas, pengunjung situs Vi-Lounge, terutama para pria juga dapat melakukan tes Erection Hardness Score (EHS) untuk mengetahui skala derajat kekerasan ereksi. Bila skala derajat ternyata tidak mencapai derajat 4, maka pria tersebut memiliki kecenderungan mengalami gangguan disfungsi ereksi (DE), sehingga perlu segera berkonsultasi ke dokter dan melakukan terapi DE, ” lanjut Dr Andini.

EHS adalah metode pengukuran tingkat kekerasan ereksi yang dapat dilakukan sendiri menggunakan empat (4) derajat pengukuran yang sederhana. Derajat 1 dapat dijabarkan sebagai penis yang membesar namun tidak keras (diibaratkan  tapai). Derajat 2 adalah penis yang keras namun tidak cukup untuk melakukan penetrasi (seperti pisang). Pada derajat 3 penis sudah cukup keras untuk melakukan penetrasi namun tidak seluruhnya keras (seperti sosis), sedangkan derajat 4 penis keras seluruhnya dan tegang sepenuhnya (seperti ketimun).

Tingkat EHS dapat diketahui dengan cara mengisi beberapa pertanyaan dalam kuisioner di menu Menjadi Pria Bahagia – Apakah saya Terkena Masalah DE? Atau klik banner ‘Test Your EHS’ di halaman depan website. Setelah mengisi serangkaian pertanyaan tersebut, Anda dapat mengetahui hasilnya. dan  diperlihatkan ke dokter atau seksolog untuk konsultasi lebih lanjut.

Rahasia Mr. P


Organ seksual yang satu ini kerap mengundang rasa penasaran dan tak jarang orang mengaitkannya dengan berbagai mitos.  Di antara para lelaki, mungkin tak semua selalu memperhatikan organ seksualnya dengan telaten. Terkadang, kalaupun ada sebuah keanehan, kita sendiri malu untuk menanyakannya pada teman atau malas mencari informasinya dari sumber lain.

Nah, berikut ini adalah beberapa fakta tentang organ penis yang mungkin belum Anda ketahui.  Info ini mungkin akan sangat berguna sebagai edukasi bagi Anda. Di antara informasi ini, mungkin pula ada yang akan membuat Anda tercengang.

1. Tak selalu bisa dikendalikan

Anda mungkin pernah tersadar jika penis anda seringkali bergerak atas kemauannya sendiri. Anda pasti ingat ketika Mr P tiba-tiba ¨terbangun¨ di saat yang tidak tepat. Dan Anda tak bisa berbuat  banyak mengatasinya.

Memang benar, Anda tak bisa mengendalikan penis seperti bagian tubuh lain semisal tangan atau kaki.  Ini terjadi karena penis merespon pada bagian sistem syaraf yang tidak selalu berada dalam kendali kesadaran Anda.  Ini disebut juga sistem syaraf otonomi (autonomic nervous system) yang berperan mengatur detak jantung serta tekanan darah.

Sementara itu, rangsangan seksual biasanya muncul tidak dengan kendali atau kemauan sendiri. Pikiran alam sadar ikut berperan di dalamnya, tetapi kebanyakan rangsangan seksual berlangsung dalam sistem saraf simpatetik (sympathetic nervous system) yang juga salah satu cabang sistem syaraf otonomi.

Selain itu, impuls dari otak selama fase tidur REM dapat menyebabkan ereksi, yaitu ketika Anda bermimpi tentang seks atau saat Anda stres di tengah ujian karena lupa belajar.  Mengangkat beban berat atau tekanan yang menyebabkan pergerakan usus juga bisa menimbulkan ereksi. Ketika penis Anda mulai membesar tanpa disadari, terkadang Mr P juga mengkerut dengan sendirinya.

¨Penis yang sedang lembek memang bervariasi dari segi ukuran dan sangat tergantung pada setiap pribadi.  Bila penis terkena air atau udara dingin biasanya mengkerut.  Itulah fungsi sistem saraf simpatetik,¨ ujar Drogo Montague, MD, seorang urolog dari Cleveland Clinic.      

Stres psikologis juga berperan dalam sistem saraf simpatetik, dan stress memiliki efek sama dengan  siraman air dingin.  Ketika Anda rileks dan merasa baik, penis yang tengah lembek tampak lebih besar ketimbang ketika Anda dalam situasi stres.

¨Penis seperti sebuah barometer dari sistem  saraf simpatetik,¨ ungkap Montague.

2. Tipe Grower atau Shower?

Di antra pria, tak ada hubungan yang konsisten antara ukuran  penis saat lembek dengan panjangnya ketika sedang ereksi penuh. Sebuah riset terhadap 80 pria, peneliti mengungkapkan bahwa penambahan ukuran dari kondisi lembek (flaccid) hingga ereksi sangat luas variasinya, mulai dari seperempat inci hingga 3,5 inci.

Terlepas dari signifikansi klinis data tersebut, namun data penelitian bisa dipertimbangkan. Anda dapat berasumsi bahwa penis pria yang tampak besar ketika lembek, akan terlihat lebih besar lagi ketika sedang ereksi.  Namun begitu, pria yang penisnya terlihat kecil justru akan mengejutkan Anda saat berubah pada kondisi ereksi puncak.

Sebuah analisis lebih dari ratusan pengukuran yang dilakukan peneliti seks Alfred Kinsey menunjukkan bahwa penis yang pendek ketika lembek cenderung akan memanjang dua kali lebih besar ketimbang penis yang tampak panjang saat kondisi lembek (flaccid).

Penis yang tidak banyak memperoleh penambahan panjang ketika ereksi dikenal dengan istilah shower (tipe pamer), sedangkan penis yang bertambah panjang disebut juga tipe grower (tipe mengembang).  Ini bukanlah istilah medis dan tidak ada syarat ilmiah untuk kedua kategori tersebut.

Data Kinsey mengindikasikan, kebanyakan penis bukanlah tipe shower atau grower yang ekstrim.  Sekitar 12 persen penis memperoleh sepertiga atau kurang dari total panjang ketik ereksi dan sekitar 7 persen memanjang dua kali lipat ketika ereksi.

3.  Bentuk mirip bumerang

Bila diperhatikan, penis Anda sebenarnya berbentuk seperti bumerang.  Seperti ketika Anda tidak bisa melihat seluruh bagian pohon oak besar di atas tanah, Anda tidak akan dapat melihat akar dari penis Anda tertanam dalam pelvis dan menempel pada tulang pubis.

Seperti dilaporkan seorang peneliti Prancis yang memantau pria dan wanita yang tengah ngeseks dalam scanner MRI, penis akan tampak mirip seperti bumerang lewat pencitraan alat pemindai tersebut.

Salah satu metode operasi pembesaran penis adalah dengan cara memotong ligmen yang menyokong akar penis di dalam pelvis.  Operasi dapat membuat penis pria terlihat lebih besar jika lebih banyak bagian penis ditonjolkan dari dalam tubuh. Namun begitu, operasi ini bisa menimbulkan efek samping.  Ligamen yang disebut dengan suspensory  ini sebenarnya bisa membuat ereksi penis menjadi  kokoh  Dengan pemotongan ligamen berarti penis kehilangan arah sudut ke atas/depan sehingga menjadi tidak kokoh atau goyah.  Akibat ini pula, penis menjadi rentan cedera.

4.  Bisa patah?

Dalam penis memang tidak ada tulang, namun Anda bisa mematahkanya atau juga disebut penile fracture. ¨ Cedera ini tidak bersifat halus dan ketika terjadi akan timbul seperti suara jepretan kamera (snap).  Lalu penis akan menghitam atau biru dan sangat menyakitkan,¨ ungkap Montague.

Penile fracture ini terbilang sangat jarang dan biasanya terjadi pada pria muda karena ereksi mereka cenderung agak rigid atau sangat kaku.

Ada cara untuk mencegah kasus ini yakni jangan memperlakukan penis terlalu kasar.  Penile fracture biasanya terjadi ketika pria mendorong terlalu keras dan terlalu cepat ketika ngeseks dan membantingkannya pada tulang pubis pasangan.  Atau si wanita terlalu aktif bergerak ketika dalam posisi di atas sehingga dapat mematahkan penis pria.

5.  Banyak pria tak disunat

Laporan dari dua Badan PBB yakni WHO dan UNAIDS menyebutkan bahwa di dunia diperkirakan hanya sekitar 30 persen pria berusia 15 tahun ke atas yang disunat. Rata-ratanya bervariasi tergantung dari agama dan kebangsaan.  Hampir semua pria umat Yahudi dan Muslim di dunia disunat dan secara global jumlah mereka mewakili 70 persen pria yang telah disunat.

Entri yang Diunggulkan

Seks Lebih Lama